GUNNING CASTABLE MACHINE

Gunning Castable Machine, dalam Aplikasi Refractory Lining terdiri beberapa metode aplikasi diantara adalah : Casting, Fire Brick Lining, Ramming, dan yang terakhir Gunning. Dalam Proses Gunning ada Equipment utama yang harus digunakan dalam prosesnya yaitu mesin Gunning. 

Diantara metode metode pelaksanaan diatas. Metode Gunning adalah yang paling cepat & material yang digunakan untuk metode Gunning adalah material khusus untuk application Gunning dan dalam Aplikasi Mesin Gunning ini diperlukan aplikator yang memiliki keahlian dalam pengoperasian mesin Gunning.

Untuk informasi Teknik &  Harga  , KONTAK  +6281330368945

PERSIAPAN PEKERJAAN DENGAN GUNNING CASTABLE MACHINE

Persiapan pertama-tama yang perlu diperhatikan  adalah :

Persiapan Pelaksanaan mixing dan pemasangan Semen Cor Tahan Api menggunakan Mesin gunning Castable dan kelengkapannya sebagai berikut :

    • Gunning Machine dan kelengkapan nya.
    • Gunning Nozzle dan kelengkapan nya
    • Compresor tekanan, dan kelengkapan nya.
    • Interphone

Gunning Castable Machine

Spesification  Gunning Machine :

    1. Output of material         :   1 – 6   m3/hr
    2. Air volume                    :   7.0   m3/min.
    3. Air  pressure                  :    3 – 5 kg/cm2
    4. Transferable distance  100 m at vertical direction
    5. Material Hose
    6. Air Compressor
    7. Plunger pump ( motor drive )
    8. Nozzle Body with water Ring
    9. Interphone

PROSEDURE GUNNING CASTABLE MACHINE

Langkah Langkah yang harus dilakukan dalam proses Gunning Castable Machine adalah sebagai berikut :

Gunning Castable Machine

  1. Sebelum memulai pekerjaan Gunning castable , pastikan Anchor sudah terpasang dengan benar.
  2. Pastikan Formwork untuk batas-batas persection sudah terpasang dengan baik dan sesuai design expantion joint dari gambar kerja.
  3. Catatan : Formwork pada pekerjaan Gunning hanya berupa pembatas ketebalan thickness lining dan batas masing-masing section.
  4. Sebelum applikasi gunning pada bagian yang sebenarnya, lakukan aplikasi test Gunning, dengan cara sebagai berikut :
    • Lakukan test gunning pada sebuah papan panel berukuran sekitar 900 x 900 mm .
    • Lakukan penyetelan – penyetelan untuk mendapatkan kombinasi yang optimal antara besarnya nozle udara, besarnya Semen Cor Tahan Api yang disemprotkan, besarnya nozzle air dan jarak yang ideal untuk penyemprotan, dan lain lain.
    • Pastikan hasil test gunning memenuhi syarat yang ditentukan, baik kepadatan hasil gunning dan komposisi air, dan lain lain.
    • Tandai posisi – posisi yang ideal, untuk acuan aplikasi gunning pada bagian yang sebenarnya.
    • Hasil test Gunning juga bisa dipakai untuk mengambil Test Piece / sample test.
    • Lakukan Proses Gunning pada area yang dilining .

5. Expansion Joint

    • Pada saat Semen Cor Tahan Api Lining mendapat perlakuan panas maka dimensi Lining Semen Cor tahan Api akan mengalami pemuaian, sehingga diperlukan ruang expansi untuk memberi celah pada saat terjadi pemuaian.
    • Lebar celah expansion joint dihitung dan disesuaikan dengan masing-masing technical data dari material dan dimensi persection blok.
    • Celah expansion joint diisi dengan ceramic fiber yang ketebalannya disesuaikan dengan design yang dibuat . Umumnya antara 6 ~ 25 mm.
    • Expansion joint juga berfungsi untuk mencegah timbulnya crack yang tidak terarah pada lining Semen Cor Tahan Api.

Setelah Proses Installation selesai , Untuk Proses Cleaning , Curing Time , dan Dryout tetap menggunakan aturan Semen Cor Tahan api atau Monolithic Refractory pada umumnya yaitu sebagai berikut :

CLEANING AND FINISHING

Pekerjaan Cleaning dan finishing yang meliputi pembersihan sisa – sisa materials, sisa material kontruksi dan lain –lain harus dilakukan dengan teliti, untuk menghindari adanya barang – barang yang tertinggal dalam Kiln yang dapat mengganggu proses Heating Up maupun operasi kiln.

Curing Time

Untuk menghindari hydration yang terlalu cepat dan diikuti timbulnya panas maka perlu dilakukan curing process, yaitu :

  1. Dengan menjaga permukaan lining Semen Cor Tahan Api  agar dalam kondisi dingin, yaitu pada temperature 10 ~ 32 oC
  2. Caranya dengan menyemprotkan air atau ditutup dengan kain goni yang dibasahi.
  3. Curing time sebaiknya tidak kurang dari 24 jam, dari Gunning untuk mendapatkan hasil yang optimum.

Dryout 

Setelah selesai Curing time selama 24 Jam , Lining dengan Gunning Castable Machine tetap dilakukan Heating Up Atau Refractoru Dryout (RDO)  sesuai dengan yang di standardkan oleh manufacture material . dan harus diikuti untuk menghasilkan kualitas Semen Cor tahan Api yang sesuai dengan Technical Data.