CARA MENGGUNAKAN CASTABLE

Cara Menggunakan Castable, diamana bentuknya adalah powder powder dengan kandungan agregate tertentu yang dalam installasinya  hanya diperbolehkan dicampur dengan air bersih (kualitas air minum). Tidak diperkenankan di mixing dengan material lain selain yang di rekomendasikan dalam spesifikasi produk.

Semen Cor Tahan Api disediakan dalam berbagai Produk Material yang bisa disesuaikan  dengan kondisi yang dibutuhkan oleh spesifikasi Boiler , furnace atau klin.

Dalam aplikasi Semen Cor Tahan Api / castable , untuk mendapat Performance yang baik ,maka  dari hasil pemasangan sangat di pengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :

  • Pemilihan type dari material yang harus tepat sesuai kebutuhan dan kondisi equipment ( Boiler, Furnace , Kiln , Incinerator Dan lain lain) , antara lain yang perlu diperhatikan : 
    • Operation temperature
    • Posisi semen cor tahan api tersebut dipasang.
    • Adanya gas dan chemical attack.
    • Abrasi dan thermal shock yang terjadi
  • Design Refractory Lining Structure yang tepat. meliputi : perhitungan isolator lining & ketebalan hot Face  lining.
  • Curing dan Refarctory Dry Out yang sesuai dengan persyaratannya yang benar.
  • Kualitas dan jumlah air yang digunakan untuk mixing (kualitas air sama seperti kualitas air minum).
  • Kualitas form work dan konstruksinya (harus bahan yang tidak menyerap air)
  • Cara mixing.
  • Metode installation
  • Penggunaan & Pemilihan “anchor” yang tepat.
  • Pengaturan expansion joint yang Setiap interval 0,8 – 1,5 meter yang di casting.

PERSIAPAN CARA MENGGUNAKAN CASTABLE

Langkah Langkah yang harus dipersiapkan dalam proses cara menggunakan castable dalah sebagai berikut :

  1. Persiapkan Semen cor tahan api yang akan di mixing di dekat mixer untuk memudahkan penuangan.
  2. Operasikan mixer.
  3. Masukkan semen cor tahan api dengan cara sebagai berikut :
    1. Ambil satu sak semen cor tahan api, robek saknya posisi melintang dengan cutter.
    2. Tuangkan kedalam mixer, satu per satu sambil di tuang air secara bertahap sampai homogen.
    3. Mixing ratio air dari jumlah semen cor tahan api bisa dilihat dari Technical data Sheet  pada masing-masing produk
      • untuk jenis dense regular , SC-Series umumnya berkisar antara 10 – 18 %.
      • Untuk jenis Low cement , LCC- Series, umumnya berkisar antara 5~8 %
  1. Durasi mixing, sekitar + 2 – 5 menit atau sesuai kondisi dan keperluan.
  2. Cek hasil mixing dengan Metode hand ball Test 
  3. Jika hasil adukan sudah memenuhi syarat untuk di pasang, tuang hasil adukan ke bak penampung dan adukan siap di pasang.
  4. segera aplikasikan semen cor tahan api / Castable karena Waktu adukan di dalam bak penampung tidak boleh lebih dari 30 menit setelah di tuang dari mixer.

Cara Menggunakan Castable

Pengecekan  hasil mixing dapat dilakukan dengan methode “ Ball in hand test ” yaitu : diambil segenggam hasil mixing dan diremas-remas  sampai  membentuk  bola.  Rasakan  dan  pastikan hasil mixing tidak terlalu kering & tidak terlalu basah. Hasil test yang acceptable adalah ditunjukkan pada gambar diatas. Dimana  campuran  yang  diambil  (digenggam  tangan) dari mixer seukuran bola tennis beradaptasi sesuai bentuk genggaman tangan, tidak mengalir jatuh disela jari dan tidak ter disintegrasi.

CARA MENGGUNAKAN CASTABLE DENGAN METODE CASTING

Cara Menggunakan Castable

Yang Perlu diperhatikan dalam pemasangan semen cor tahan api dengan metode casting adalah sebagai berikut :

  1. Jenis dan type anchor harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lining structure.
  2. Form work atau bekisting harus dihunakan dalam metode Casting 
  3. Bahan formwork, direkomendasikan dari bahan yang tidak menyerap air, seperti : Plate besi, Ebonit, Papan kayu/ Plywood yang dilapisi cat, melamin, atau isolasi tape. Pastikan konstruksi form work sesuai dengan lining design dari engineering.
  4. Tuangkan adukan ke media form work, secara bertahap.
  5. Gunakan vibrator untuk menghilangkan udara yang terjebak dan memastikan adukan mengisi ke semua bagian yang di inginkan.
  6. Pastikan sudah di perhitungkan dilatasi atau expansion join dalam Proses Casting .
  7. Atur dimensi Blok untuk penempatan expansion Joint, umum nya dimensi jarak lebar dan panjang nya berkisar antara 800 ~ 1500 mm.
  8. Setelah pengecoran selesai, beri waktu untuk curing time dan form work bisa di buka setelah min. 24 jam setelah casting.

Yang tidak kalah penting Dalam cara menggunakan castable adalah Refractory Dryout (RDO) yang dilakukan setelah proses curing.